Taliban mengumumkan bahwa pemerintahnya ingin menjalin korelasi dan hubungan diplomatik dengan semua negara di dunia, kecuali Israel.
Diungkapkan jubir Taliban, Suhail Shaheen, kepada kantor berita Sputnik, kelompok itu bahkan akan mengembangkan hubungan dengan Amerika Serikat. Negara yang telah menduduki Afghanistan selama dua dekade.
“Jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami, yang dapat menjadi kepentingan kedua negara dan kedua bangsa, dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan,” kata Shaheen.
Dia mengecualikan satu entitas. “Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara, [tetapi] Israel tidak termasuk diantara ini,” ujarnya. Pernyataan jubir Taliban itu muncul sebulan setelah kontroversi ketika sebuah media Israel mewawancarainya. Shaheen mengaku ia tidak mengetahui bahwa media itu merupakan media Israel.
Mantan pemerintah Afghanistan, yang baru-baru ini digulingkan oleh Taliban, juga tidak memiliki hubungan resmi dengan Tel Aviv.*