Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr H Nashirul Haq, MA, mengungkapkan pentingnya membekali peserta didik dengan ilmu kemasyarakatan atau tarbiyah ijtimaiyah, tak terkecuali bagi santri yang menimba ilmu di Hidayatullah.
“Tarbiyah ijtimaiyah atau pendidikan wawasan kemasyarakatan sangat penting karena para santri akan kembali berkiprah di tengah masyarakat apapun profesinya. Maka perlu dilatih agar bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat,” kata Nashirul.
Hal itu disampaikan beliau dalam sambutannya ketika membuka secara resmi helatan Daurah Marhalah Ula (DMU) Nasional SMA digelar secara hibryd yang berpusat di Aula Sekolah Pemimpin, Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Selasa, 12 Sya’ban 1443 (15/3/2022).
Masih dalam sambutannya, Nashirul berpesan hendaknya senantiasa mengasah diri dan menjadikan masanya sekarang ini sebagai momentum untuk membangun kualias diri.
Sebagai seorang muslim, katannya, hendaknya tidak saja cerdas dalam berfikir tetapi juga memiliki rasa kepedulian yang diantaranya ditunjukkan dengan kecakapan interaksi dalam bersosialisasi dan kemampuan memahami, berempati, dan peduli terhadap berbagai keadaan.
“Orang yang tidak punya kepedulian tidak punya kecerdasan emosional dan orang seperti ini tidak layak jadi manusia sebetulnya, apalagi mau jadi pemimpin,” katanya.
Lebih jauh, beliau juga menekankan pentingnya penanaman pendidikan kemasyarakatan bagi segenap peserta didik sebab mereka akan kembali berkiprah di tengah masyarakat apapun profesinya.
“Maka perlu dilatih agar bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat dan dengan dengan segala jenis manusia,” katanya melanjutkan.
Ia mendorong penyelenggara pendidikan menguatkan sisi pendidikan kemasyarakatan sehingga kelak peserta didik di usia mudanya sudah siap berkiprah di masyarakat. “Bisa berkontribusi sekecil apapun seperti mengajar mengaji, bersih bersih masjid di sekitar lingkungannya tinggal. Jangan habis waktunya dengan kegiatan monoton,” ujarnya.
Begitupun penempaan selama menjalani masa pendidikan di lingkungan Pesantren Hidayatullah. Ketika mendapatkan tugas sekecil apapun itu hendaknya dijalankan dengan penuh penuh rasa tangggung jawab dan amanah. “Itu adalah latihan menjadi pemimpin. Jangan menghindari tugas, sekecil apapun itu,” tandasnya.
Dalam pembukaan DMU SMA ini, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Nashirul Haq juga turut didampingi jajaran lainnya yaitu Kabid Tarbiyah Abu A’la Abdullah, Ketua Departemen Kepesantrenan Muhammad Syakir Syafii, dan tampak pula Ketua DPD Hidayatullah Depok Hafidz Bahar beserta pengurus Yayasan Hidayatullah Depok, Kepala SMA Hidayatullah Depok dan dewan guru lainnya.
DMU SMA yang mengangkat tema “Menjadi Kader Mujahid Muda Hidayatullah yang Cerdas dan Militan” digelar secara serentak di 34 Provinsi yang akan berlangsung selama 3 hari di semua kampus kampus Hidayatullah se-Indonesia. Kegiatan ini juga melibatkan Dewan Murabbi, Pemuda Hidayatullah, dan Muslimat Hidayatullah.*/Ainuddin
Sumber : www.hidayatullah.or.id