Islamic Medical Service (IMS), lembaga kesehatan milih Ormas Hidayatullah, pada Rabu (8/6/2022) melakukan kunjungan ke Cilacap, Jawa Tengah, guna membicarakan rencana peresmian pondok pesantren pertama di Lapas Nusakambangan, Cilacap.
Semula, pertemuan koordinasi tersebut diagendakan di Lapas Kembangkuning, Nusakambangan. Namun, karena salah seorang mantan kalapas Kembangkuning meninggal dunia, seluruh kalapas di Nusakambangan melakukan takziyah ke Purwokerto. Karena itu, pertemuan koordinasi dialihkan ke Masjid Agung Cilacap.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur IMS, Imron Faizin, Kalapas Kembangkuning, Agus Wahyono, Kalapas Permisan, Mardi, serta Ust Hasan Makarim, pembina rohani di seluruh lapas Nusakambangan.
Imron mengatakan, rencana peresmian pesantren di Lapas Kembangkuning, Nusakambangan, insyaAllah pada bulan Muharram mendatang, tepatnya bulan Agustus 2022. "Semoga dengan adanya pesantren di lapas, khususnya di lapas Kembangkuning, bisa menjadi acuan dan contoh bagi lapas-lapas lain yang ada di Indonesia," Kata Imron
Sementara Ust Hasan Makarim mengatakan banyak di antara narapidana yang tertarik dengan pendirian pesantren ini. "Alhamdulillah, program (pendirian pesantren) ini sudah berjalan sejak beberapa tahun ini. Apalagi semenjak adanya program santri lapas, banyak di antara narapidana yang hijrah. Bahkan di antara mereka sudah ada yang memperbanyak hafalan Qur'an," jelas Hasan.
Kalapas Kembang Kuning juga sangat mendukung rencana peresmian ini. "InsyaAllah akan kita optimalkan pembinaan narapidana di lapas Nusakambangan, khususnya Kembang Kuning. Beberapa tahun belakangan ini sangat terlihat perubahan para santri narapidana. Mereka lebih sering ke masjid, banyak membaca Al-Quran dan ini tentunya sangat kami syukuri," jelasnya.
Selain peresmian pondok pesantren lapas, jelas Imron, akan dilaksanakan juga istighosah akbar dan layanan hapus tato, sekaligus peringatan Tahun Baru Islam dan HUT Kemerdekaan RI.
Penulis: Ibnu M Hawab
Sumber : www.republika.co.id